Satu kata “cantik” sudah
tidak asing lagi untuk kaum hawa. Semua wanita terlihat
berlomba mempercantik diri dengan cara apapun untuk dinilai sempurna oleh kaum
adam. Untuk tampil cantik terkadang seorang wanita rela melakukan
hal apapun untuk menjadi seorang wanita cantik yang sempurna, bahkan untuk
menurunkan berat badan agar memiliki badan yang ideal pun dapat mereka lakukan
meskipun banyak rintangannya. Mendengar kata cantik dapat terbayangkan langsung
kriterianya seperti apa, memiliki berat badan yang ideal tidak terlalu gemuk
ataupun langsing, memiliki tubuh yang berbentuk seperti biola, berkulit putih
dan halus, hidung mancung kecil, mata bersinar, halis tebal,bibir merah, rambut
panjang yang tertata rapih, biasa berdandan dengan polesan yang terlihat
menarik, merawat kuku secara teratur, murah senyum, tinggi, dan pintar. Pasti
semua orang melihatnya sebagai sosok yang paling sempurna di dunia ini. Mungkin
memang banyak kaum adam yang menilai cantik itu dari sebagian kriteria yang telah
disebutkan, tapi bagi seorang perempuan yang tidak memiliki sebagian kecil
kriteria seperti itu pun akan merasa sedih, kecewa, tidak percaya diri, merasa
tidak memiliki kelebihan apapun dan merasa tidak akan pernah menjadi sosok yang
terlihat sempurna. Salah besar jika semua orang berpandangan seperti itu,
sangat berpikir pendek jika memandang kecantikan hanya sebatas kulit luar saja.
Sehingga dengan mudah kaum hawa akan tergoda untuk membeli produk-produk
kecantikan dengan mengeluarkan uang banyak dan tidak memperhatikan lagi
batasan-batasan untuk tampil cantik dalam agama. Jangan terus mengikuti
langkah-langkah setan yang memoles kulit luar, karena itu tidak gratis tetapi
membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Dengan kata lain membuat diri
sendiri menjadi boros dan bukan kah boros adalah penyakit setan yang hanya akan
merugikan.
Sebenarnya hal-hal yang
disebutkan di atas tidak akan selalu pasti benar. Seseorang yang cantik itu
tidak selalu tetap cantik, tetapi bisa berubah dengan zamannya. Karena memang
kecantikan fisik itu tidak akan tetap sampai kita mengakhiri hidup, tetapi bisa
berubah dengan umur seseorang, meskipun berani untuk melakukan suatu operasi
plastik pada wajahnya dan berani mencoba hal-hal dengan cara pengobatan
lainnya. Zaman tidak akan terus memandang wanita yang cantik secara fisik saja,
tapi zaman pun pasti mengalami perubahan yang memandang cantik dari cara
berpakaiannya. Bahkan wanita gemuk pun ada saatnya untuk dikatakan sebagai
wanita yang cantik. Semua wanita semenjak lahir ke dunia ini relatif cantik,
hanya saja dengan arti cantik yang berbeda-beda. Semua orang akan bertingkah
laku sesuai pemahamannya sendiri, bagaimana seorang wanita memahami arti
kecantikan. Seorang wanita yang terlihat cantik dari fisik saja tidak perlu
dikatakan sebagai sosok yang sempurna karena memang orang-orang yang melihatnya
secara fisik belum tentu dapat mengetahui isi hati dan tingkah lakunya. Menurut
saya sendiri, seorang wanita yang cantik fisik itu adalah korban iklan
alat-alat kosmetik dan memang mudah tergoda dengan kata-kata pada iklan yang ia
lihat atau dengar. Kata “cantik” memang mudah untuk diucapkan, namun kata
cantik memiliki arti yang berat tidak semudah itu untuk diucapkan. Untuk
menilai seorang wanita cantik atau tidaknya harus terlebih dulu mengenal dalam
dan luarnya secara baik. Bagaimana seorang wanita menghiasi apa yang
dimilikinya dan menggunakannya dengan penuh rasa syukur. Seperti menggunakan
bibir untuk mengucapkan kata-kata yang baik, menggunakan tangan untuk memberi
kepada orang yang kekurangan, menggunakan mata untuk melihat sisi yang baik
dari orang lain, menggunakan telinga untuk mendengar kata-kata yang dapat
dijadikan ilmu pengetahuan yang baik bagi diri sendiri, dan lain sebagainya.
Menurut saya sendiri, semua
wanita itu cantik dan memiliki innerbeauty masing-masing. Dengan senyuman pun
dapat terlihat innerbeauty yang memancar. Membuat seseorang yang merasa indah
untuk melihatnya. Namun kecantikan itu tidak dapat dinilai sendiri tetapi
dinilai oleh orang-orang yang melihat dan mengenal kita. Saya pun tidak bisa
yakin bahwa saya adalah seorang wanita yang cantik dan sempurna, karena saya sendiri
memang masih merasa memiliki kekurangan hanya saya tetap yakin dan percaya diri
menjalani hari dengan apa yang saya miliki. Seorang wanita yang merasa tidak
memiliki kriteria cantik tidak pantas merasa dirinya bukan orang yang sempurna.
Dengan badan yang gemuk pun mudah terlihat cantik dengan memakai fasion yang
rapih, bisa memadukan warna fasion yang digunakan, dan memoles wajah
secukupnya. Daripada memaksakan untuk menurunkan berat badan agar terlihat
cantik tetapi akibatnya bisa menimbulkan rasa sakit. Melakukan hal tersebut
bukan akan membuat seorang wanita benar-benar bangga terhadap kecantikan yang
telah dimilikinya tetapi bisa terjadi sebaliknya, hanya membuat dirinya merasa
tersiksa menjalani hidup. Dengan menggunakan fasion yang cocok pun seorang
wanita bisa merasa dirinya terlihat cantik dan percaya diri. Bagi para kaum
adam, mulailah membuka mata untuk melihat seorang wanita dari segala sisi tidak
hanya melihat dari fisik tapi kenali juga isi hatinya, tingkah laku, kesopanan,
dan keagamaannya. Karena itu pun adalah bagian hal yang penting, yang dapat
menyempurnakan kecantikan seorang wanita. Untuk apa memiliki fisik yang cantik
tetapi sikap dan tingkah lakunya tidak berperilaku cantik. Untuk menjalani
hidupnya tidak akan pernah bisa menyeimbangkan segala sesuatu yang dimilikinya.
Seorang wanita muslim akan
lebih terlihat begitu cantik, jika sudah memiliki akhlak yang baik, taat
beribadah, dan dapat menutupi auratnya. Subhanallah sungguh sangat beruntung
bagi para kaum adam yang memiliki wanita muslimah seperti itu. Seorang wanita
yang sangat sempurna, yang diidamkan oleh para kaum adam dan para orang tua. Begitu
indahnya kecantikan kita jika dapat memiliki semua hal tersebut. Berkacalah
terlebih dahulu dari sikap dan tingkah laku diri sendiri sebelum kita
mempercantik diri secara fisik. Perlu disadari bukan alat-alat kosmetik saja
yang dibutuhkan seorang wanita untuk terlihat cantik dan sempurna, karena
alat-alat kosmetik hanya membuat kita untuk mengeluarkan uang yang banyak
padahal uang itu akan lebih bermanfaat jika kita memberikan sebagian rizki kita
pada orang yang kurang mampu. Sehingga simpanlah kata “cantik” bagi kaum adam sebelum
mengenal seorang wanita dari segala sisi. Jangan mudah mengeluarkan kata cantik
itu untuk mengagungkan seorang wanita secara fisik. Cantik itu idaman semua
wanita, tapi cantik yang sempurna tidak mudah untuk seorang wanita dapatkan. Kecantikan
fisik benar-benar tidak akan bertahan lama, itu hanya bersifat sementara. Ada
yang lebih indah daripada itu di hadapan Tuhan Yang Maha Esa yaitu kecantikan
hati yang akan berbalaskan wangi surga dan indahnya kecantikan yang kita miliki
harus tetap diikuti rasa syukur kepada Tuhan. Marilah kita rubah sedikit demi sedikit mengenai paradigma
kecantikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar